Merdeka.com - Selain banyaknya makanan bersantan, masa lebaran juga merupakan saat banyaknya beragam kue kering dan cemilan. Walau begitu, kue dan cemilan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan saat lebaran.
Spesialis gizi dr. Amalia Primahastuti , M.Gizi, Sp.GK dari Ikatan Dokter Indonesia menyarankan untuk mengatur jadwal cemilan setelah Lebaran demi mengontrol asupan gula dalam tubuh.
Dia mengatakan, setelah Idul Fitri biasanya orang-orang akan kembali ke pola dan jam makan yang normal sebelum Ramadhan, pada umumnya terdiri dari tiga kali makan utama dan dua kali cemilan.
"Jam makan sebaiknya teratur, termasuk cemilan, kita tentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar, misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu cemilan," terangnya.
Meski kue-kue Lebaran bertebaran di meja makan, bukan berarti Anda bisa kalap menyantap apa pun sesuka hati. Dia menyarankan untuk merencanakan cemilan apa yang akan disantap agar terhindar dari asupan yang berlebihan.
Makan berlebihan di luar kebutuhan tubuh dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan Anda. Apalagi bila yang dikonsumsi adalah makanan yang tinggi lemak jenuh. Selain meningkatkan proses peradangan dalam tubuh, fungsi sistem kekebalan tubuh juga bisa menurun.
cemilan sehat atau jajanan dengan kandungan kalori, gula dan lemak dalam batas wajar baiknya dikonsumsi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu dekat dengan jam makan utama agar tidak kekenyangan sehingga tak nafsu makan ketika jadwal makan utama tiba.
Jaga Kadar Gula Tubuh, Perhatikan Konsumsi Kue Kering saat Lebaran | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment