Memontum Situbondo – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Situbondo sasar emak-emak buruh petani tembakau di Desa Kedungdowo. Mereka diberi bekal pelatihan ketrampilan processing kue guna ciptakan wirausaha baru. Pelatihan ketrampilan tersebut berlangsung di Balai Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Kamis (28/10/2021).
Acara tersebut dihadiri langsung Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Ali Munir S ST, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktifitas, Maharani Arkizatul Mamlu’ah SH beserta staff, Camat Arjasa, Drs H. Suradi, Sekdes Kedung Dowo dan para peserta pelatihan.
Sekretaris Disnaker, Ali Munir membuka pelatihan keterampilan processing kue. Pembuatan kue bagi pencari kerja ini anggarannya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran (TA) 2021.
Ali Munir mengatakan adanya pelatihan pembuatan kue ini untuk mewujudkan wirausaha baru khususnya di Kecamatan Arjasa. Alasan pelatihan pembuatan kue karena bahan konsumsi makanan sifatnya tidak lekang oleh waktu dan sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.
Baca Juga :
Bisa dikerjakan sendiri di rumah ataupun secara berkelompok dan hanya memerlukan modal kecil.Kedepannya, pihak Disnaker akan terus memantau perkembangan peserta pelatihan dan membantu pendampingan sampai berdaya. Seperti memberikan pendampingan pelatihan lanjutan, membantu mencarikan pangsa pasar dan bahkan permodalan. Pelatihan ini akan berlangsung selama 6 hari dan diikuti 18 peserta emak -emak buruh petani tembakau.
“Hasil akhirnya adalah pemberian pembekalan keahlian dan keterampilan pembuatan kue, sehingga para peserta setelah mengikuti pelatihan dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya. Diharaapkan mereka dapat berwirausaha dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Arjasa, H.Suradi menyampaikan rasa terima-kasih kepada Disnaker karena telah memberikan dukungan pelatihan serta edukasi pembuatan kue kepada warganya. Sehingga diharapkan bisa terus dikembangkan dan berinovasi.
“Para peserta yang ikut pelatihan adalah masyarakat Kecamatan Arjasa yang mengelola tembakau, yaitu berprofesi sebagai petani atau buruh tani tembakau. Kami berpesan kepada peserta selama pelatihan mulai dari awal sampai selesai agar selalu patuhi protokol kesehatan,” harapnya.
Mujiani (47), salah satu peserta pelatihan asal desa Arjasa merasa senang dapat pelatihan dan ketrampilan pembuatan kue. “Terimakasih kepada Disnakar Situbondo yang telah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada para buruh petani tembakau yang ada di Arjasa,” ucapnya.
Mujiani menambahkan bahwa ketrampilan ini sangat bermanfaat bagi para peserta pelatihan. “Dari sebelumnya tidak tau apa-apa tentang cara proses pembuatan kue basah ataupun kue kering, kini setelah mengikuti pelatihan sudah tau cara membuat bermacam-macam kue,” sambungnya.
Mujiani dan warga lainnya sangat antusias mengikuti arahan dari instruktur. “Ini sangat bermanfaat bahkan bisa menambah pundi-pundi keuangan keluarga. Pelatihan ini sangat bermanfaat,” ujarnya. (her/gie)
Disnaker Situbondo Gelar Pelatihan Ketrampilan Processing Kue ke Buruh Petani Tembakau - Memontum
Read More
No comments:
Post a Comment