Pembuat sekaligus penjual kue di Banda Aceh mengeluhkan kelangkaan minyak goreng sejak awal Februari. Bila pun ada minyak goreng, harganya mahal.
"Kita merasakan kelangkaan minyak sejak awal bulan. Pertama minyak curah harganya naik tapi stoknya masih ada. Seminggu berselang, minyak curah hilang di pasaran," kata seorang pembuat kue Jamaluddin kepada detikcom, Selasa (15/2/2022).
Jamal membuat berapa macam kue salah satunya donat. Menurutnya, setelah minyak curah hilang di pasaran, harga minyak dalam kemasan perlahan naik hingga kini mulai langka.
Dia mengaku setiap hari terpaksa mencari minyak di kawasan Peunayong, Banda Aceh dan pasar Lambaro, Aceh Besar. Namun, minyak yang didapat tidak sesuai kebutuhan.
"Saya setiap hari butuh minyak goreng 20 liter, tapi kadang yang ada minyak 10 liter atau 12 liter. Di tingkat pengecer harganya satu kotak isi 12 liter harganya Rp 190 ribu hingga Rp 225 ribu," jelas Jamal.
Untuk mengakalinya agar tetap bisa produksi, Jamal membuat kue sesuai jumlah minyak yang didapat. Meski demikian, katanya, pernah juga dalam sehari tidak mendapatkan minyak sama sekali.
"Kadang berhenti buat kue karena tidak ada minyak. Satu hari cari minyak satu hari buat kue," ujar Jamal.
"Sekarang harga minyak mahal tapi harga kue tetap. Kita jual kue ke pedagang Rp 800 per biji, pedagang jual Rp 1000. Seharusnya kondisi sekarang harga kue sudah bisa dijual Rp1.500 di tingkat penjual," lanjutnya.
Jamal berharap, Disperindag melakukan pengawasan sehingga tidak ada penjual yang menimbun minyak. Dia juga berharap pedagang tidak menjual minyak secara terbatas.
"Sehingga orang yang membutuhkan minyak tidak mendapatkannya," terangnya.
(agse/hns)Ampuun Deh Minyak Goreng! Langka, Mahal, Bikin Penjual Kue Pusing - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment