JANTHO - Pandemi Covid-19 berdampak bagi omzet penjualan kue kering di Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Tak tanggung-tanggung omzet penjualan anjlok hingga 70 persen.
Mawardi, seorang pedagang kue kering di Pasar Lambaro mengaku, selama pandemi Covid-19 ini pendapatan mereka merosot tajam.
Padahal berbagai kue tradisional khas Aceh Rayuek yang mereka jual banyak jenisnya dan harga terjangkau.
Dikatakan Mawardi, kue bolu ikan, dodol, keripik, kue karah dan jenis lainnya diproduksi masyarakat mayoritas di Kecamatan Ingin Jaya.
Kue kering yang mereka jual rasanya enak dan terjamin, karena kue yang dititipkan masyarakat di kedainya selalu berganti.
Ini dilakukan untuk memberikan kepuasan terhadap pembeli, apalagi para pembeli banyak dari Takengon, Medan dan daerah lainnya.
Menurut Mawardi, dampak Covid-19 ini membuat omset mereka sangatlah anjlok.
Biasanya setiap hari mampu memperoleh omset mencapai Rp7 juta.
Tetapi, sekarang omset anjlok 70 persen atau setiap hari kue kering yang terjual mencapai Rp 2 juta.(as)
Baca juga: Yuk, Siapkan Sajian untuk Lebaran, Ini Resep Kue Kering Nastar Keju yang Lembut dan Anti Retak
Baca juga: Resep Kue Nastar untuk Sajian Kue Kering Lebaran
Omzet Pedagang Kue Kering Anjlok - Serambinews.com
Read More
No comments:
Post a Comment