JAKARTA – Usaha kuliner masih menjadi bisnis berprospek cerah dan cenderung bertahan sepanjang masa. Beragam inovasi usaha kuliner terus berkembang di kalangan para pemula maupun yang telah berpengalaman.
Salah satu yang masih cukup digandrungi adalah kue basah. Meski zaman sudah maju, kue basah yang kebanyakan termasuk dalam jenis kue tradisional masih menjadi primadona sebagai makanan pembuka maupun penutup di berbagai perhelatan penting.
Tak heran, karena ciri khasnya, banyak orang terdorong untuk menggeluti bisnis kue basah. Padahal persaingan di segmen ini cukup ketat. Salah satunya yang berani bertarung adalah Dodi. Owner dari Zalpastry ini berbagai kisah pengalamannya kepada Validnews.id dalam mencoba peruntungan di bisnis kue basah.
Tak ada usaha yang menghianati hasil. Kata-kata tersebut mungkin cukup menggambarkan perjalanan bisnis yang dilalui Dodi. Laki-laki berusia 35 tahun ini menceritakan jatuh bangun merintis bisnis kuliner yang kini membuatnya viral dan kondang di jagat maya.
Banjir orderan gara-gara Sandiaga Uno
Ya, orang-orang sekarang lebih mengenalnya dengan nama Pak Teletabis. Nama panggilan tersebut ternyata awalnya disematkan oleh warganet sosial media TikTok saatnya dirinya tengah viral karena sedang membuat kue.
Dodi pun menceritakan alasan di balik viralnya video tersebut. Dia menyebut, video tersebut sebenarnya hanya video behind the scene saat membuat orderan kue.
Namun, uniknya, Dodi menggantungkan ring light atau lampu berbentuk cincin di kepalanya yang pelontos saat merekam proses pembuatan kue. Dia pun mengungkapkan alasannya menggantung perangkat itu di kepala hingga membuatnya viral di jagat maya.
“Desember 2021 itu saya beli ring light itu karena kata temen saya video produk kue punya saya sebelumnya kurang terang. Makanya saya coba cek dulu pake ringlight itu ternyata bagus hasilnya. Nah, stand ringlight itu copot. Saya disitu pusing. Karena kan kalau saya pegang pake tangan saya juga megang handphone. Yaudah saya taro lah di kepala saya,” ujar Dodi kepada Validnews, Kamis, (9/6).
Jika biasanya Dodi hanya mengunggah video produk kuenya, dia tiba-tiba iseng berbuat yang berbeda.
Dia spontan mengunggah video behind the scene saat membuat kue. Di momen itu, dia menggunakan ring light di kepala. Video ini diunggahnya melalui akun instagram @Zalpastry.
Unggahan itu ternyata mengundang gelak tawa followers-nya yang saat itu masih sedikit. Lantas, Dodi pun mengunggah ulang video tersebut ke akun sosial media TikTok miliknya.
Respons warganet TikTok terhadap postingan video unik dan kreatifnya itu ternyata lebih tinggi. Bahkan, salah seorang selebriti Tanah Air, yakni Putri Titian sempat mengunggah ulang video tersebut di akun instagram miliknya.
Imbasnya, followers Dodi yang semula hanya berjumlah puluhan, jadi naik menjadi ratusan. Selain itu, Dodi yang biasanya hanya menerima orderan kue 2 kali dalam seminggu, tiba-tiba naik menjadi 2-3 kali orderan dalam sehari.
Orderan kue tersebut hampir setiap hari dia terima bahkan beberapa ada yang melakukan permintaan berulang, khususnya untuk kue best seller miliknya, yakni Marble Cake.
Dengan modal Rp130.000–145.000 per satu loyang Marble Cake, saat itu Dodi berhasil mendapatkan omzet sekitar Rp6–8 jutaan per bulan. Padahal, sebelum viral, dia mengaku hanya mengantongi omzet sekitar Rp1,5–2 jutaan saja.
Tidak berhenti sampai disitu. Bulan Februari 2022, Dodi kembali iseng mengunggah video sejenis. Kesibukannya menerima orderan kue untuk perayaan Imlek menjadi tema video. Ternyata, video kedua itu justru lebih viral dari video sebelumnya.
Bahkan, video kedua yang juga berisi behind the scene merekam produk kue dengan menggantungkan ringlight di kepala itu tak hanya berhasil mencuri perhatian jutaan netizen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga menontonnya.
Video itu pun sempat di posting ulang di akun Instagram @sandiuno yang kini memiliki sekitar 8.7 juta followers. Ibarat mendapat sarana promosi gratis dan imbas yang fantastis, pengikut Instagram Dodi pun naik drastis menjadi ribuan. Akun TikToknya pun kini memiliki 18 ribu pengikut.
“Di TikTok lagi meledaknya. Karena video saya waktu itu tembus 7.8 juta yang nonton. Followersnya aja langsung tembus 17 ribu. Padahal sebenarnya sama videonya. Cuma, yang kedua itu di-notice Pak Sandiaga Uno disitu. Itu setelah 3 hari saya posting,” terangnya.
Usai viralnya video kedua, orderan kue makin banjir. Apalagi, saat itu mendekati momen perayaan Hari Raya Idulfitri.
Sejak saat itu dia bisa menerima orderan hingga 20-30 orderan kue dalam sehari saja. Tak tanggung-tanggung, omzetnya pun meningkat drastis menjadi Rp60 jutaan per bulan. Bahkan, Dodi mengaku bisa membeli sebuah mobil dari hasil penjualannya yang meningkat drastis.
“Istilah rezeki tak akan kemana mungkin cocok menggambarkan perjalanan bisnis saya kali ini,” ungkapnya.
Kesan Dari Kue Bolu ‘Jadul’
Dodi mengaku bersyukur. Sebelum di titik sekarang, dia sempat mengalami jatuh bangun dalam menjalankan bisnis yang digeluri, pasca mengalami PHK dari kantor tempatnya bekerja saat itu. Masa-masa sulit saat pandemi covid-19 dilalui dengan berat. Meski begitu, kecintaannya terhadap peruntungan di dunia kuliner membuatnya pantang menyerah.
“Saya belajar sama temen saya karena resepnya enak. Saya juga basic-nya food and beverage. Jadi pengennya memang ke makanan,” terangnya.
Terbukti, viralitas bukan lah penentu semuanya. Permintaan masih terus berdatangan hingga sekarang. Banyak yang melalukan repeat order setelah membeli produk kue buatannya, khususnya Marble Cake. Media sosial diakuinya berpengaruh. Namun, permintaan berulang datang karena memang pemesan menyukai rasa makanan.
Respons-respons unik dari pelanggannya pun kerap didapatkan. Ada pelanggan yang menangis terharu setelah menyantap Marble Cake. Ada juga pelaku bisnis kue basah yang justru menjadi pelanggannya.
“Saya tuh pernah ya dapat pelanggan yang pernah order kue saya dan bilang ke saya katanya dia sampai sakau sama kue buatan saya. Ada juga yang sampai mau nangis karena katanya Marble Cake ini mengingatkannya terhadap kue buatan ibunya saat masih kecil,” terangnya.
Ya jika dilihat sekilas, Marble Cake buatan Dodi memang terasa tidak asing. Kue basah jenis bolu berbentuk cetakan marble ini memang mengingatkan kita terhadap jenis kue-kue bolu zaman dulu. Karena itu, Dodi mengaku sengaja ingin mengedepankan produk-produk kue basah zaman dahulu untuk membuka memori masyarakat terhadap kue yang disukai di masa lalu.
“Jadi saya memang spesialis bolu jadul sih. Seperti blackforest, lapis Surabaya, bolu biasa, bolu pandan, chiffon, dan sebagainya,” tambahnya.
Tembus Ke Mancanegara
Selain banyak pesanan dari masyarakat area Jabodetabek, produk-produk kue ini juga dikenal warga dari banyak daerah. Bahkan ada yang memesannya dari mancanegara, seperti Malaysia, Taiwan, hingga London.
Pada saat sama, Dodi mengaku kerap menerima permintaan kue ulang tahun hingga kue custom untuk acara-acara tertentu. Kue-kue ini dibanderol dari Rp149.000 hingga Rp2.500.000. Dalam sebulan setidaknya ada 4-5 orderan kue custom yang diterima.
Hingga saat ini kerap banjir pesanan, Dodi belum berniat untuk membuka toko sendiri. Meskipun kerap didatangi para investor, dia mengaku ingin meminimalkan modal. Rencananya, dia baru hanya ingin membuka dapur khusus untuk memproduksi orderan-orderan kuenya.
“Ada rencana memang buka kitchen area. Kalau toko tuh, pertama, yang pasti saya enggak mau pakai modal banyak. Banyak beberapa investor yang nawarin kan, suruh buka toko, kata saya aduh enggak segampang itu, dan saya enggak mau pakai duit orang karena saya pernah gagal juga kan,” ungkapnya.
Yang dikedepankan kini adalah berupaya agar produk-produk kue itu lebih dikenal masyarakat. Dan, sebagai salah satu upaya, adalah mengunggah video produk kue dan suasana dapurnya ke akun sosial media TikTok dan platform media sosial lainnya
Lezatnya Bisnis Kue Basah Terimbas Viralitas - Validnews
Read More
No comments:
Post a Comment