Rechercher dans ce blog

Tuesday, September 13, 2022

Tips dan Rincian Modal Usaha Kue Rumahan - detikFinance

Jakarta -

Usaha kue rumahan masih menjadi salah satu pilihan usaha yang banyak diminati pelaku usaha pemula, khususnya yang memang memiliki hobi pastry dan memasak. Skalanya yang masih rumahan membuat usaha ini pun tidak begitu sulit dimulai, asal Anda memiliki skill mumpuni serta mengantongi modal usaha yang cukup.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai tips dan rincian modal usaha kue rumahan. Simak penjelasan di bawah ini.

Rincian Modal Usaha Kue Rumahan

Membuat usaha kue rumahan tidak mengharuskan Anda punya modal puluhan juta. Bahkan dengan modal berkisar ratusan ribu saja, Anda sudah bisa memulai usaha kue rumahan ini. Tentunya semakin besar modal yang Anda miliki, semakin besar peluang untuk memulai usaha dengan lebih settle.

Berikut ulasan rincian modal usaha kue rumahan, dikutip dari buku Kursus Singkat Usaha Roti dan Kue Laris Manis oleh Wulan Ayodya.

1. Modal Rp 600 Ribu - Rp 1 Juta

Modal ratusan ribu hingga Rp 1 juta ini bisa digunakan untuk memproduksi setidaknya 2 jenis kue berbeda, masing-masing 200 buah. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan antara lain bahan-bahan kue, minyak goreng, hingga plastik sebagai kemasan.

Jika Anda mengerjakannya sendiri, Anda tidak perlu memikirkan gaji untuk karyawan. Anda juga tidak perlu memikirkan biaya sewa tempat jika produksi dilakukan di rumah (pastikan rumah Anda kondusif untuk dijadikan tempat produksi).

Anda juga tetap perlu mengalokasikan dana untuk listrik, telepon, biaya operasional seperti ongkos pengiriman dan ongkos belanja ke pasar, dan sebagainya. Seluruh kebutuhan tersebut diperkirakan dapat dipenuhi dengan modal antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.

Berikut contoh gambarannya:

  • Modal tempat usaha = Rp 0 (karena di rumah/kontrakan sendiri)
  • Peralatan masak = Rp 50 ribu
  • Fasilitas penunjang (etalase kue) = Rp 350 ribu
  • Bahan baku = Rp 260 ribu (tergantung jenis kue)
  • Gaji = Rp 0 (dikerjakan sendiri)
  • Biaya operasional = Rp 20 ribu (untuk BBM)

Total kebutuhan modal = Rp 680 ribu

2. Modal Rp 1 Juta sampai Rp 2 Juta

Jika Anda memiliki rezeki lebih, Anda bisa memulai usaha kue rumahan dengan modal segini dan mendapatkan rombong atau kios sederhana untuk berjualan atau menjadi tempat produksi. Usahakan mencari tempat yang strategis sehingga usaha Anda bisa berkembang lebih cepat. Misalnya di dekat pasar, di mana Anda lebih mudah menjangkau konsumen.

Anda bisa menyewa kios kecil-kecilan dengan biaya sewa murah per bulannya. Biayanya sendiri bervariasi tergantung daerah masing-masing. Biaya sewa di kota besar tentu berbeda dengan biaya di kota kecil. Anda juga bisa menjajakannya secara keliling atau mendistribusikan kue Anda melalui usaha titip jual kue ke kantin-kantin sekolah atau kantor.

3. Modal Rp 2 Juta sampai Rp 10 Juta

Dengan modal ini, Anda bisa membuka usaha awal lebih besar dan memproduksi jumlah kue lebih banyak. Penjualan dapat didukung dengan alat transportasi sendiri seperti motor bekas atau gerobak keliling.

Modal tersebut juga bisa Anda gunakan untuk membuka cabang kios sederhana sehingga Anda bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Bahan-bahan kue yang Anda gunakan lebih banyak dan kualitasnya juga lebih bagus.

Tidak menutup kemungkinan Anda menggunakan bahan-bahan impor untuk menambah variasi kue, seperti cheese cake, tiramisu, croissant, dan sebagainya. Atau Anda bisa menjadi pemasok kue, artinya kue-kue produksi Anda yang banyak itu bisa didistribusikan oleh toko yang lebih besar atau katering.

4. Modal Rp 10 Juta ke Atas

Modal Rp 10 juta lebih artinya tidak terbatas berapa pun. Dengan modal sebanyak itu, Anda bisa membangun pabrik roti sederhana atau pabrik roti besar, tergantung jumlah modal yang Anda miliki.

Distribusi kue untuk usaha dengan modal besar juga lebih mudah. Anda sudah bisa menyediakan mobil pengantar sendiri, kemudian mendistribusikan kue-kue produksi Anda ke toko-toko lain yang lebih kecil, toko besar, atau katering.

Anda dapat memenuhi pesanan katering skala besar untuk hajatan instansi besar. Jika modal mencukupi, Anda juga bisa membuka gerai toko kecil-kecilan di pusat perbelanjaan atau mal, yang harga sewanya biasanya lebih mahal daripada di pasar.

Tips Usaha Kue Rumahan

Untuk membangun usaha kue rumahan, ikuti tips yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.

1. Planning yang Matang

Sebelum memulai usaha kue rumahan, lakukan dulu riset awal untuk menentukan usaha kue rumahan apa yang akan Anda buat. Mengutip buku Pastry and Bakery Edisi 99: Cake Favorit Terkini, sebaiknya Anda mencari tahu kue rumahan apa saja yang bisa cepat dijual dan risiko kerugiannya kecil.

Anda juga perlu merencanakan distributor, promosi, hingga inovasi yang membedakan usaha kue rumahan Anda dengan yang lain.

2. Hitung Modal dengan Seksama

Menghitung modal juga sangat penting dilakukan sebagai langkah awal membuka usaha apa pun, termasuk usaha kue rumahan. Wulan Ayodya dalam bukunya Cara Awal Buka Usaha Roti Kue memberikan contoh perhitungan modal usaha pesanan roti dan kue. Modal dibagi menjadi dua, yakni modal investasi dan modal kerja.

Modal investasi meliputi:

  • Lokasi usaha
  • Peralatan masak skala rumahan
  • Alat-alat dan biaya promosi awal

Modal kerja meliputi:

  • Bahan baku produk
  • Bahan bakar gas
  • Kemasan
  • Listrik dan telepon (atau paket internet)
  • Biaya transportasi

3. Menentukan Jenis Kue yang Akan Digeluti

Menyambung langkah nomor satu, Anda perlu menentukan jenis kue rumahan apa yang akan Anda tawarkan kepada customer. Menurut Siti Nur Aidah dalam bukunya Panduan Berbisnis Kue Kekinian, buatlah daftar kue yang tengah laris atau mungkin akan laris di pasaran. Hal ini untuk menekan ongkos produksi dan kesempatan bisnis Anda berkembang cepat juga semakin besar.

4. Buat Kue dengan Tampilan dan Rasa Inovatif

Pelaku usaha kue rumahan sangat banyak, bahkan menjamur. Anda harus pintar-pintar membuat kue yang tidak hanya enak, tetapi tampilan dan rasanya juga unik dan inovatif. Customer akan cepat bosan jika Anda menjual kue yang itu-itu saja. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa ada customer yang lebih suka jajanan otentik dan tidak dibentuk aneh-aneh, yang penting citarasanya terjaga.

5. Gunakan Kemasan yang Menarik

Hal lain yang sangat penting diperhatikan adalah kemasan. Pastikan kemasan produk kue Anda menjaga kue tetap higienis. Tak hanya itu, kemasan juga perlu dibuat semenarik mungkin untuk meningkatkan minat konsumen membeli kue Anda. Apalagi jika Anda menjual kue dengan pangsa pasar anak-anak atau anak muda, mereka cenderung melihat kemasan juga selain rasanya.

6. Pelajari Produk Kompetitor

Tidak ada salahnya menengok kompetitor dalam usaha kue rumahan. Bukan untuk meniru resep mereka, tetapi mempelajari kira-kira apa yang bisa dikembangkan untuk usaha Anda sendiri.

Mengamati kompetitor atau pesaing dapat membuat Anda lebih memahami seluk-beluk usaha kue rumahan.

7. Tetapkan Harga Jual yang Sesuai

Terakhir adalah menetapkan harga jual yang sesuai. Pastikan harga jual kue dapat menutupi ongkos produksi Anda dan memberikan keuntungan. Tetapi jangan sampai harga kue terlalu tinggi sehingga justru tidak terjangkau oleh dompet konsumen. Lakukan survei untuk mengetahui harga jual kue di pasaran.

Nah, sekarang detikers sudah bisa memulai usaha kue rumahan berbekal tips dan rincian di atas. Semoga bermanfaat dan semoga sukses!

Simak Video "Kisah Kapten Kapal Bahtera Seva BRI Kepulauan Anambas"
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

Adblock test (Why?)


Tips dan Rincian Modal Usaha Kue Rumahan - detikFinance
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...