Rechercher dans ce blog

Sunday, November 6, 2022

Manis Gurihnya Kue Tempel, Jajanan Jadul Khas Kota Tegal - detikJateng

Kota Tegal -

Berkunjung ke Kota Tegal kurang lengkap jika belum mencicipi keanekaragaman kulinernya. Selain terkenal akan tahu aci dan sate kambing batibulnya, Kota Tegal juga punya satu jajanan tradisional khas yaitu kue tempel.

Informasi yang dihimpun detikJateng, kue tempel dari Kota Tegal sudah ada sejak tahun 1940-an.

Bahan dasar pembuatan kue tempel ini cukup sederhana. Jajanan ini berbahan ketan, kelapa, gula merah, dan pisang raja. Cara memasaknya hampir mirip dengan proses membuat kerak telor.


Adonan ketan pertama-tama dipanaskan dan diratakan di atas wajan. Selanjutnya pisang raja dan gula merah atau gula jawa diletakkan di atas adonan ketan. Dua bahan tambahan itu lalu diratakan dan ditekan-tekan. Setelah matang, kue itu tinggal dilipat dan siap disantap.

Kue tempel khas Tegal punya cita rasa manis dan gurih serta aroma sangit yang harum. Kulit kue dari ketan ini begitu renyah meski dimasak tanpa minyak.

Di Kota Tegal, ada dua orang yang masih memproduksi kue tempel. Keduanya adalah Meiwa (53) dan Mamah Cun (76). Meiwa membuka lapak di jalan Veteran. Sedangkan lapak Mamah Cun di jalan HOS Cokroaminoto.

Ditemui di lapaknya, Meiwa menjelaskan kue tempel merupakan kuliner asli khas Tegal. Dia mengklaim kue tempel hingga kini masih banyak digemari warga Kota Tegal dan sekitarnya.

Untuk mempertahankan rasa khas kue tempel, Meiwa tetap menggunakan bara arang untuk memasaknya. Aroma dari pembakaran arang, kata Meiwa, semakin menambah rasa kue menjadi lebih nikmat.

Kue tempel khas Kota Tegal, Minggu (6/11/2022).Kue tempel khas Kota Tegal, Minggu (6/11/2022). Foto: Imam Suripto/detikJateng

"Saya pilih pakai arang karena menghindari bau minyak tanah dan lebih sedap. Memang agak repot tapi ga masalah," kata Meiwa, Minggu (6/11/2022).

Meiwa mengatakan, usaha kue tempel yang ditekuninya saat ini merupakan usaha turun temurun dari leluhurnya. Leluhur Meiwa sudah membuka usaha kue tempel sejak 1940.

Jajanan gurih legit ini harganya hanya Rp 7.000 per biji. Dalam sehari, Meiwa mengaku bisa menjual sekitar 50-100 kue tempel.

Salah satu pelanggan kue tempel, Widya (47) warga Tegal Selatan, mengatakan jajanan ini sering disuguhkan dalam acara keluarga seperti arisan.

"Memang saya suka sekali kue ini. Kalau ada tamu sering dijadikan jamuan. Mereka banyak yang suka," ujar Widya.

Simak Video "Komunitas Warteg Dukung Ganjar, Bagikan Ribuan Nasi ke Ojol"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/ahr)

Adblock test (Why?)


Manis Gurihnya Kue Tempel, Jajanan Jadul Khas Kota Tegal - detikJateng
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...