Salah satu kegiatan rutin masyarakat Indonesia di pagi hari sebelum melaksanan kegiatan apapun adalah minum kopi atau teh. Kendati demikian, ngopi atau ngeteh di pagi hari rasanya hambar jika tidak disertai camilan berupa roti atau kue.
Terkait kue, masyarakat di Indonesia biasanya akan menyantap penganan tradisional. Selain enak dan cocok di lidah, penganan tradisional juga berharga terjangkau. Sehingga penganan, khususnya kue dengan sendirinya telah menjadi kebutuhan penting yang tidak boleh diabaikan.
Oleh karena itu, saking pentingnya kue sebagai objek konsumsi di Negeri Khatulistiwa ini maka kehadiran penyedia atau penjual kue sudah bukan hal baru, terutama di pasar-pasar tradisional. Bahkan, saat ini penjaja kue tradisional sudah merambah mal-mal elite.
Hal itu juga bisa dilihat dari masifnya penjualan aneka kue, bahkan pusat penjualan makanan di setiap daerah yang menonjolkan sektor pariwisatanya. Ini artinya selalu saja ada pusat wisata kuliner yang menyertai industri pariwisata di setiap wilayah.
Indonesia sebagai negara majemuk baik suku, tradisi, dan budayanya yang kaya dan beragam turut menghasilkan warisan kuliner yang tak kalah menterengnya. Maka tidak heran jika masyarakat tidak asing lagi dengan kue yang bernama Putu Ayu.
Putu Ayu sendiri diklaim merupakan kue khas asli Indonesia dari Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah. Akan tetapi, secara historis juga diklaim beberapa negara asing seperti Tiongkok.
Sesuai namanya, Ayu yang dalam bahasa Jawa berarti "cantik", memang dari sisi visual kue ini terlihat sangat cantik dan menarik.
Tidak hanya tampilannya yang cantik, Putu Ayu ini juga diklaim sangat enak dan lembut ketika disantap. Cita rasanya yang manis dan legit berkontribusi mengangkat kepopuleran penganan yang digemari bukan hanya orang Indonesia, tetapi juga masyarakat di Asia Tenggara.
Adapun tipikal jajanan tradisional ini adalah warnanya yang berundak dua. Hijau di bawah dan putih di atasnya yang terdiri dari parutan kelapa muda. Hal ini membuat tampilan Putu Ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati.
Menurut Supervisor Royal Bakery and Cafe Femy Uriana saat ditemui di Jalan Bundaran PU 10, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu 16 November 2022, Putu Ayu termasuk dalam kategori kue basah.
Video Pilihan
Seayu Namanya, Ini Alasan Kue Putu Ayu Disukai Masyarakat - Kompasiana.com - Kompasiana.com
Read More
No comments:
Post a Comment