Rechercher dans ce blog

Monday, January 16, 2023

Melihat Pembuatan Kue Yopia Warisan 'Tiongkok Kecil' di Rembang - detikJateng

Rembang -

Kue Yopia, warisan kuliner berusia ratusan tahun ini hanya diproduksi di Lasem, Kabupaten Rembang. Kue bundar mengembang berwarna putih dan berisi lelehan gula Jawa ini resepnya turun-temurun hingga generasi ke-4 pada saat ini.

Tak ayal sekarang banyak warga sekitar tak mau melewatkan jajanan satu ini tiap kali mereka merayakan Imlek.

detikJateng melihat langsung bagaimana proses pembuatan kue legendaris ini di 'Tiongkok Kecil', Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Rembang. Lokasi yang pertama pembuatan kue yopia di Lasem.


Toni Haryanto, generasi ke-4 keluarga pemilik resep kue yopia. Saat ditemui detikJateng di rumahnya, ia sedang bersama sang ibu dan dibantu oleh dua orang sedang membuat kue yopia.

Tan Tjiem Liang adalah perintis kue yopia pada tahun 1800-an. Ia mewariskan ilmu pembuatan kue yopia kepada anak-anaknya. Harapannya kue yopia yang sudah dirintis dari ratusan tahun silam oleh keluarganya dapat tetap lestari dan terus dinikmati masyarakat.

"Saya ini sudah (generasi) yang keempat. Awal-awal itu engkong saya sekitar 1800-an kelihatannya. Engkong saya Tan Tjiem Liang. Resepnya diturunkan ke generasinya sampai ibu saya dan sampai saya ini yang keempat," kata Toni, Senin (16/1/2023).

"Dulu sempat ada yang meniru ikut bikin, itu pas kami sempat berhenti produksi. Tapi rasanya tetap berbeda dengan kue yopia (merek) 'Kupu'," ujarnya.

Kue Yopia, kuliner khas 'Tiongkok Kecil' di Lasem, Rembang. Foto diambil Senin (16/1/2023).Kue Yopia, kuliner khas 'Tiongkok Kecil' di Lasem, Rembang. Foto diambil Senin (16/1/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Kata Toni, waktu yang tepat untuk memulai pembuatan kue yopia adalah pada saat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sebab dini hari adalah waktu yang pas untuk membikin adonan, karena suhu udaranya masih dingin.

"Mulai buat adonan malam dini hari. Itu waktu yang pas. Selesainya biasanya menjelang siang jam 11-an. Tergantung jumlahnya," jelasnya.

Bahan baku yang dipakai yakni tepung terigu, minyak nabati, dan gula Jawa.

Sementara untuk mengaduk bahan adonan dan membentuk adonan menjadi bundar, semuanya masih menggunakan tangan. Hanya saja untuk proses pemanggangannya sudah beralih menggunakan oven.

Kue Yopia, kuliner khas 'Tiongkok Kecil' di Lasem, Rembang. Foto diambil Senin (16/1/2023).Kue Yopia, kuliner khas 'Tiongkok Kecil' di Lasem, Rembang. Foto diambil Senin (16/1/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

"Kalau dulu manggangnya pakai arang dan prosesnya lama. Sulit, karena harus menjaga api biar apinya itu stabil terus. Kalau sekarang lebih praktis pakai oven," ujarnya.

Satu bungkus kue yopia merek 'Kupu' milik Toni, dihargai Rp 30 ribu, dengan isi 10 biji.

Simak Video "Melihat Persemayaman Abu 'Layon' Raja Lasem dari Majapahit"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/apl)

Adblock test (Why?)


Melihat Pembuatan Kue Yopia Warisan 'Tiongkok Kecil' di Rembang - detikJateng
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...