MAGELANG – Menjadi makanan khas Imlek, kue keranjang menjadi produk yang ramai dicari. Salah satunya adalah kue keranjang buatan Juliawati (56), yang berada di Jalan Brigjen Katamso nomor 11, Kampung Bayeman, Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang.
Dia membuat kue keranjang sejak sekitar tahun delapan puluhan bersama ibunya, dan melanjutkan usaha ini hingga sekarang.
Kue Keranjang buatannya tetap mempertahankan kemasan daun pisang, untuk menjaga tradisi.
“Kita buat dengan daun pisang, karena dari rasanya beda, dan aromanya lebih wangi. Saya merupakan generasi kedua setelah mama saya,” ucapnya di sela-sela pembuatan kue keranjang.
Menurutnya, pembuatan kue keranjang menggunakan daun pisang memang lebih berat, karena membutuhkan tenaga manusia dan tidak bisa menggunakan mesin.
“Dulu ada beberapa yang menggunakan daun pisang juga, tapi karena faktor usia mulai menghilang. Karena produksi seperti ini itu berat, dan jika daun ada sobek sedikit saja bisa bocor,” terangnya.
Dia menuturkan, merasa kewalahan dengan produksi tahun ini, karena baru dimulai sejak awal Januari.
Sementara itu, banyak pesanan dari luar kota seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Semarang, hingga Jogja.
“Kita buatnya mepet karena Desember kemarin saya kebetulan banyak kerjaan, dan untuk pesanan ini setelah imlek baru memenuhi kuota pesanan.
Pesanan dari luar kota itu banyak yang ambil, dan untuk Magelang sendiri rutin yang biasa ambil, ada yang langsung dari kita, ada yang reseller. Jumlahnya tahun ini sekitar 6 sampai 7 ton,“ ujarnya.
Sedapnya Kue Keranjang Imlek Balutan Daun Pisang - Suara Merdeka Kedu - Suara Merdeka Kedu
Read More
No comments:
Post a Comment