Rechercher dans ce blog

Tuesday, January 10, 2023

Usaha Kue Bakul Legendaris Kota Medan, Berdiri Sejak Tahun 1980-an, Kini Dikelola Generasi Ketiga - Tribun Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kue keranjang atau kue bakul Yek Yen Siang merupakan salah satu kue bakul legendaris di Kota Medan.

Lokasi penjualan kue keranjang Yek Yen Siang beralamat di Jalan Aksara Nomor 135 Medan. 

Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Produsen Hio di Kota Medan Kewalahan Memenuhi Permintaan

Berdiri sejak tahun 1980-an, kue bakul Yek Yen Siang setiap tahunnya memenuhi permintaan masyarakat Thionghoa di Kota Medan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Kue bakul legendaris ini merupakan usaha musiman yang selalu hadir pada saat momen perayaan tahun baru Imlek

Tak hanya terkenal dengan kue bakulnya, keluarga Awie juga terkenal dengan usaha kue bulan (mooncake) yang telah berdiri sejak tahun 1970-an

Penerus usaha kue bakul Yek Yen Siang, Awie mengatakan bahwa usaha kue bakul miliknya merupakan usaha turun temurun yang saat ini sudah memasuki generasi ketiga. 

"Untuk kue bakul kita mulai sekitar tahun 1980an, namun kue bulan (mooncake) sudah dari tahun 1970-an, jadi sudah turun temurun usahanya, dan saat ini sudah masuk generasi ketiga," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (10/1/2023). 

Diceritakan Awie, usaha kue bakul yang saat ini sedang digelutinya ini merupakan usaha keluarga, di mana usaha ini didirikan oleh sang kakek yang bernama Kim Hai dan kemudian berlanjut ke anak cucunya. 

"Awal mulanya usaha ini didirikan oleh kakek kami Kim Hai, kemudian dilanjutkan oleh anak-anaknya. Bisa dibilang usaha ini adalah usaha keluarga," jelasnya. 

Dikatakan Awie, kue bakul miliknya dibuat dengan cara tradisional dan manual sama persis seperti pembuatan kue bakul di tahun 1980-an.

Hal tersebut yang membuat kualitas jue bakul Yek Yen Siang berbeda dengan kue bakul lainnya. 

Tak heran jika setiap tahunnya permintaan kue bakul Yek Yen selalu membludak pada saat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek

"Untuk kue kami masih dibuat secara tradisional yang kami olah sendiri, jadi kualitas kue kami bisa dibilang berbeda dibandingkan yang lain," jelasnya. 

Untuk penjualannya sendiri, Awie hanya menjual di Kota Medan, Binjai, Lubukpakam dan Tebingtinggi, karena menurutnya kue bakul agak rentan jika harus dikirim jauh ke luar kota. 

Baca juga: Berikut Kuliner Khas Imlek Yang Wajib Tersedia di Meja Makan

"Penjualan hanya sebatas di dalam kota dan sekitarnya karena kue bakul sebenarnya agak rentan jika dikirim keluar kota. Jadi penjualan biasanya hanya ke daerah yang masih bisa di jangkau, seperti Binjai, Pakam, Tebing Tinggi," ungkapnya. 

Saat ini Awie sudah memiliki 20 lebih karyawan untuk membantunya mengelola usaha kue bakul  yang diolah secara manual 

(cr10/Tribun-Medan.com)

Adblock test (Why?)


Usaha Kue Bakul Legendaris Kota Medan, Berdiri Sejak Tahun 1980-an, Kini Dikelola Generasi Ketiga - Tribun Medan
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...