TRIBUN - SULBAR.COM, MAJENE -- Anggaran pelatihan program Pemerintah Kabupaten (Majene), Sulawesi Barat, menyita perhatian sejumlah kalangan.
Termasuk Domisioner Sekretaris Jenderal GMNI Sulawesi Barat, Charya Briantara Chaedar.
Sejumlah program pelatihan yang diduga masuk dalam pos mata anggaran Pemkab Majene tahun 2023, cukup pantastik.
Nilainya mencapai Rp 2,6 miliar.
Dengan rincian pelatihan senam yang dianggarkan senilai Rp 50 Juta . Pelatihan pembuatan bosara Rp 50 Juta.
Pelatihan meracik kopi Milenial Rp 50 juta, pelatihan pembuatan kue tar Rp 50 juta hingga pelatihan memandikan jenazah Rp 50 juta.
Menurut Charya Briantara Chaedar, seharusnya pemerintah Majene lebih cermat lagi dalam memilah dan mengelolah program yang lebih skala prioritas atau mendesak.
"Setidaknya anggaran tidak terbuang sia sia. Lebih baik Pemda Majene fokus saja ke persoalan bantuan stimulus gempa di Malunda dan Ulumanda," ucap Charya Briantara Chaedar kepada tribun, Jumat (17/2/2023).
Sekedar diketahui penyaluran dana stimulan tahap dua di daerah terdampak gempa Majene hingga saat ini belum disalurkan.
Ia mengaku korban gempa Majene sudah merasakan penderitaan kurang lebih 2 tahun. Setidaknya kata dia, itulah yang lebih urgensi yang harus diselesai.
"Bukan malah dipersoalan progam pelatihan yang dimana ada beberapa yang tidak produktif untuk dijalankan, intinya pemda Majene harus lebih cerdas lagi mengelola uang rakyat," tegasnya.
"Kalau saya lebih baiknya tidak usahlah adakan pelatihan"an sendiri kan, apa lagi anggarannya sangat besar itukan buang uang rakyat," lanjut
Sebelumnya pos anggaran pelatihan diduga program Majene viral setelah diposting oleh legislator DPRD Majene.
Adi Ahsan yang juga wakil Ketua DPRD Majene memposting rincian sejumlah mata anggaran program latihan.
Pelatihan Senam Hingga Buat Kue Tar Capai Rp 2,6 M, Mahasiswa: Lebih Baik Bantuan Korban Gempa - Tribun Sulbar
Read More
No comments:
Post a Comment