Ombus-ombus sudah tidak asing lagi di dunia kuliner Sumatera Utara, khususnya di kalangan masyarakat Batak. Kue tradisional ini dapat dicoba saat berkunjung ke kawasan Danau Toba.
Ombus-ombus merupakan kue tradisional khas Batak yang berasal dari daerah Siborong-borong, Tapanuli Utara. Nah, ternyata nama ombus-ombus ini punya arti loh. Diambil dari kata mangombus yang artinya meniup dengan hembusan angin.
Ombus-ombus terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula merah atau gula putih. Nah, Kelapa parut ini kemudian dicampurkan dengan gula merah ataupun gula putih dan kemudian menjadi isian kue yang dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.
Detikers perlu memperhatikan bahan baku untuk membuat ombus-ombus. Beras yang digunakan tidak boleh berkualitas rendah. Detikers dapat menggunakan Beras Ramos untuk hasil yang bagus.
Nikmatnya ombus-ombus akan terasa saat suapan pertama dengan memiliki cita rasa lembut dengan rasa yang manis.
Ombus-ombus memiliki tekstur yang padat dari tepung ketan dan kelapa berwarna putih. Nah, di dalamnya terdapat lumeran gula aren/gula merah dan dibungkus dengan daun pisang.
Saat digigit, detikers dapat merasakan lumeran gula aren yang pecah di mulut dengan memiliki cita rasa manis yang membuat penikmatnya tak cukup hanya makan sekali saja.
Ombus-ombus dapat dinikmati pada saat hangat. Apalagi dipadukan dengan kopi maupun teh sebagai pendamping ombus-ombus.
Selain di kawasan Danau Toba, detikers dapat menemui kue Ombus-ombus ini di Medan khususnya di acara besar seperti acara pernikahan, syukuran, hingga acara kematian yang disajikan kepada tamu yang datang.
Simak Video "Kisah Sukses Pedagang Soto Kaki Sapi Legendaris di Jakpus"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)
Nikmatnya Kue Ombus-ombus Khas Batak, Gula Arennya Lumer di Mulut - Detik.com
Read More
No comments:
Post a Comment