Saat lebaran, natal, atau perayaan hari raya menjadi momen untuk saling berkumpul dan berkunjung ke rumah sanak saudara, kerabat, dan tetangga. Suguhan untuk tamu yang berkunjung adalah aneka kue, kue lidah kucing salah satunya.
Kue pipih berbentuk lonjong dengan rasa manis dan gurih ini biasa menjadi incaran para tamu. Agar lebih mengenal kue lidah kucing, artikel kali ini menyajikan beberapa informasi terkait kukis lezat ini, apa saja? Simak artikel berikut ini ya!
1. Kue kering yang asalnya dari Belanda
Kue lidah kucing diperkenalkan oleh Belanda saat zaman kolonialisme. Dahulu, kue-kue buatan orang pribumi terbuat dari tepung beras dan tepung singkong.
Orang Belanda memperkenalkan tepung terigu dan aneka kue kering seperti lidah kucing, nastar, kastengel, dan lainnya. Resep kue lidah kucing berakulturasi dengan cita rasa lokal sehingga kue ini digemari oleh warga lokal.
2. Di Belanda, Lidah Kucing punya kembaran bernama katte tongen
Dalam Bahasa Belanda, kue ini disebut dengan katte tongen, katte berarti kucing dan tongen berarti lidah (jamak). Alasan dibalik pemilihan nama tersebut adalah bentuk katte tongen yang pipih, lebar, dan lonjong ini menyerupai lidah kucing.
Namun, agar lebih mudah diingat, katte tongen pun berubah nama menjadi lidah kucing. Kue kering ini juga memunyai tekstur yang renyah, mudah dibuat, dan dapat tahan lama sehingga disukai oleh warga lokal.
Baca Juga: 5 Penyebab Kue Kering Menempel di Loyang, Harus Peka!
3. Hanya dengan 8 bahan, kue lidah kucing yang gurih dan manis dapat dibuat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bahan untuk membuat lidah kucing terdiri dari mentega, margarin, gula, vanili, tepung protein sedang, maizena, susu bubuk, dan putih telur. Semua bahan, kecuali putih telur, diaduk hingga merata.
Putih telur dikocok terpisah hingga kaku, kemudian dimasukkan ke dalam adonan, aduk rata adonan tersebut. Setelah itu, disiapkan loyang, kemudian adonan dimasukkan ke dalam piping bag untuk mencetak lidah kucing.
Spuit-kan adonan dalam piping bag dengan rapi dan hingga habis ke loyang. Setelah itu, panggang kue dengan suhu 180 derajat Celsius dalam 15 menit. Tunggu kue dingin, dan kue siap disajikan. Agar lebih nikmat bisa disajikan dengan lelehan cokelat.
4. Lidah kucing awalnya tidak pakai kuning telur, lho!
Dalam resep asli lidah kucing, tidak digunakan kuning telur. Hal ini karena kuning telur membuat lidah kucing jadi lebih tebal, padahal lidah kucing identik dengan tekstur renyah dan tipis. Tekstur lidah kucing yang tipis dapat membuat lidah kucing menjadi lebih cepat matang tetapi jika salah memanggang, lidah kucing bisa menjadi gosong.
Kuning telur juga membuat lidah kucing menjadi lebih kokoh dibandingkan tanpa kuning telur. Sehingga, bisa saja membuat lidah kucing tanpa kuning telur atau bisa memakai kuning telur dengan perbandingan 1:2, satu kuning telur dan dua putih telur dalam satu adonan.
5. Meskipun enak, perhatikan lagi kalori dari kue lidah kucing
Cita rasa yang manis dengan aroma mentega yang menggugah selera membuat kukis ini menjadi incaran di hari raya. Eits, tapi jangan berlebihan untuk memakam kur lidah kucing. Lidah kucing kira-kira memiliki berat 4-5 gram.
Melansir laman Asosiasi Keluarga Gizi FKM UI, kandungan gizi satu buah kue lidah kucing adalah 24,8 kkal; lemak sebesar 1,7 gram; protein sebesar 0,32 gram; dan karbohidrat sejumlah 2,9 gram. Maka dari itu, jangan kalap ya dalam memakan kue lidah kucing ini.
Kue lidah kucing sangat populer disajikan saat hari raya tiba. Tekstur krispi dan rasa bermentega ini, pastinya bikin nagih. Waktu lebaran, berapa biji lidah kucing yang kalian habiskan?
Baca Juga: 5 Inspirasi Kue Kekinian yang Cocok Dijadikan Hamper Lebaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
5 Trivia Kue Lidah Kucing, Kue Renyah dengan Rasa Butter - IDN Times
Read More
No comments:
Post a Comment