BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kue kekinian saat ini semakin gencar menggempur pasar kuliner di Indonesia, termasuk Kota Batam, Provinsi Kepri.
Berbagai cita rasa baru dengan berbagai modifikasi membuat kue ini dengan cepat menguasai pasar kuliner dan berhasil mengambil hati para pecinta kuliner.
Tapi, siapa sangka di tengah gempuran kue kekinian yang semakin ramai.
Masih ada juga pengusaha kuliner yang mau menggarap pasar kue tradisional peninggalan nenek moyang.
Bahkan, kue tradisional ini bisa mengisi pasar oleh-oleh khas bagi para turis atau warga Batam yang ingin membawa buah tangan.
Ya, makanan khas Melayu ternyata bisa dikemas menjadi oleh-oleh dan buah tangan a, makanan khas Melayu ternyata bisa dikemas menjadi oleh-oleh dan buah tangan saat meninggalkan Batam.
Seperti yang dilakukan oleh Yasmeen Halawiyat, sebuah pengusaha kue tradisional yang sedang menggarap segmen pasar ini.
Lantas, apa sebenarnya tantangan yang dihadapi bisnis kue tradisional agar bisa bersaing dengan kue kekinian?
Tribun Batam Podcast edisi ekonomi bisnis, Selasa (30/5/2023) mengundang Laily Qadriyanti, Owner Yasmeen Halawiyat untuk membahas peluang bisnis kue tradisional di Batam.
Berikut petikan wawancara eksklusifnya:
TB: Dari mana ide bisnis kue Tradisionalnya?
LQ: Ide bisnisnya sih emang dari dulu ya, dari keluarga kita emang udah jualan.
Dari SD malah, dari orang tua dari nenek, trus ke saya.
Sebenarnya awalnya gak tertarik dengan bisnis kue tradisional ini.
Bisnis Kue Tradisional di Batam di Tengah Gempuran Kue Kekinian - Tribun Batam
Read More
No comments:
Post a Comment