TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Ini cerita penjual kue buroncong gerobak dorong di Jalan Pemuda, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berawal dari rasa penasaran TribunnewsSultra.com mencoba menanyakan kepada penjual kue buroncong, Muhammad Ali (28).
Muhammad Ali atau akrab disapa ali menceritakan kepada TribunnewsSultra.com, dia awalnya hanyalah pendatang dari luar Kolaka.
"Saya awalnya dari Jawa mas, ikut kakak karena cuma lulusan SMA tidak punya skill apa-apa," ucap Ali, Selasa (13/6/2023).
Awalnya Ali memaksa dirinya untuk menjual kue buroncong dan membiasakan diri berjualan di sekitar Kelurahan Lalombaa.
Baca juga: Warga Kolaka Sulawesi Tenggara Mulai Berburu Baju Baru dan Kue Lebaran di Pasar Raya Mekongga
Sambil mengikuti arahan kakaknya, Ali terus belajar resep rahasia kue buroncong milik kakaknya.
Setelah satu tahun ikut kakaknya, Ali memberanikan dirinya kembali ke Jawa untuk melamar pacarnya.
Setelah Ali menikahi pacarnya di Jawa, Ali meminta izin ke kakaknya untuk membuka usaha seperti milik kakaknya.
Ali bersama istrinya kembali ke Kolaka untuk meminta izin dan membuat usaha di Kolaka.
"Awalnya sudah pernah mencoba mas membuka di Jawa tapi lebih nyaman dengan suasana di Kolaka," ujarnya.
Baca juga: Ibu-ibu di Kecamatan Wolio, Baubau Diajarkan Membuat Kue Bolu dan Ice Cream Berbahan Pangan Lokal
Kini, Ali membuka sendiri kue buroncong gerobak dorong di depan SPBU Jalan Pemuda Kelurahan Balandete.
"Sehari itu bisa dapat Rp600 ribuan mas, paginya keliling hingga Tahoa, sorenya cukup di depan SPBU saja mas," ujarnya.
Ali memotivasi generai muda untuk membuang gengsi jangan terlalu terpaku dengan gengsi.
"Ingat gengsi di masa muda hanya akan membuatmu menyesal di hari tuamu kelak, tetap semangat jangan menyerah," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh)
Cerita Penjual Kue Buroncong Gerobak Dorong di Kolaka Sulawesi Tenggara, Omzet Rp600 Ribu per Hari - Tribunnews Sultra
Read More
No comments:
Post a Comment