TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang ibu muda berhasil mengembangkan bisnis kuliner di Gorontalo. Ia menamai bisnis kulinernya dengan dengan "Flamonte", akronim dari fla kue, kacang almond dan Cokelat.
Ia adalah Dewi Kartika Mutiara, ibu muda dengan tiga orang anak. Saban hari, ia mengoperasikan bisnisnya dari sebuah rumah di Jl Tribrata, Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur Gorontalo.
Flamonte dirintis oleh Dewi sejak lima tahun silam atau sekitar tahun 2018. Ia melihat peluang bisnis kuliner itu dari kebiasaan warga Gorontalo memesan kue saat lebaran.
Kuliner yang dijual oleh Dewi merupakan jenis penganan manis berupa Tart. Bedanya, ukuran Tart yang diproduksi oleh Dewi berukuran kecil atau mini.
Dewi bercerita, dulunya memang kue yang ia jual adalah kue Tart berukuran besar. Pembelinya pun hanya kalangan tertentu, serta hanya perayaan-perayaan saja.
Jika berjualan dengan ukuran besar, ia mengaku tak dapat menjual banyak. Sebab, tak setiap hari orang membeli kue tart ukuran besar. Karena biasanya, ukuran besar hanya dibeli untuk sejumlah perayaan saja.
Karena itu, ia pun membuat kue tart dengan ukuran mini, biasanya 10x10 cm. Ada pula 25x12 cm.
Rupanya cara yang dilakukan oleh Dewi berhasil. Kue tart ukuran kecil miliknya, laris manis di pasaran. Awalnya ia jualan online, kini semakin lari dijual pula secara offline.
Walaupun flamonte berukuran minimalis namun rasanya tidak diragukan, sebab hingga saat ini flamonte tidak hanya diminati masyarakat Gorontalo, juga daerah seberang seperti Jakarta, dan Bandung.
Oleh-oleh khas Gorontalo flamonte buming sejak tahun 2018, sebab kuenya berukuran minimalis dan tak buru-buru expire jika disimpan dalam lemari pendingin.
Haragnya pun tidak menguras isi dompet konsumen, mulai dari ukuran 10cm x 10cm dibanderol dengan harga Rp 55 ribu. Lalu ukuran 25cm x 12 cm dibanderol dengan harga Rp165 ribu.
Kata Dewi Flamonte memiliki tiga rasa, mulai dari cokelat, redvelvet, dan keju. Hanya saja rasa yang laris manis di pasaran hanyalah cokelat dan keju.
"Karena redvelvet jarang peminat maka di skip dulu, kita lebih fokus restock itu cokelat sama keju. Hanya saja redvelvet menjadi tantangan ke depan untuk dipasarkan," tukasnya.
"Saya berharap Gorontalo tidak kalah dengan Kota Manado, jika Manado punya Lenso Manado, Gorontalo punya Flamonte cake, soal rasa, kualitas serta harga tidak kalah dengan Lenso Manado," tuturnya
Dirinya berharap pemerintah daerah jika bepergian ke luar daerah dapat membantu promosi oleh-oleh Gorontalo Cake Flamonte, agar dapat membantu UMKM di Gorontalo.(*)
Berkah Kue Manis: Ibu Muda Gorontalo Berhasil Menghidupi Keluarganya Melalui Bisnis Kue - Tribun Gorontalo
Read More
No comments:
Post a Comment