SUKABUMIUPDATE.com - Putu Bambu adalah makanan tradisional Indonesia, khususnya Jawa, yang terbuat dari bahan utama tepung beras. Meskipun namanya mengandung kata "bambu," makanan ini tidak terbuat dari bambu.
Nama "bambu" dalam konteks Kue Putu merujuk pada alat pembuatnya yang terbuat dari tabung bambu
Putu Bambu sering dijual di pasar tradisional atau pedagang kaki lima. Kue Putu Bambu memilik rasa yang manis dan lembut, ditambah dengan aroma harum daun pandan dan kelapa.
Putu Bambu cocok menjadi camilan atau hidangan penutup yang mengenyangkan dan tentunya sangat populer di Indonesia.
Baca Juga: 11 Cara Mengenali Orang yang Menyukai Kita, Perhatikan Sikapnya!
Cara Membuat Putu Bambu bisa Updaters dapatkan dengan membaca artikel ini sampai tuntas. Berikut Resep Kue Putu Bambu, bisa jadi inspirasi menu makanan manis yang mengenyangkan, dikutip dari Cookpad, yuk recook!
Bahan Membuat Kue Putu Bambu
- 200 gram tepung beras
- 150 gram gula merah
- 6 lembar daun pandan
- 110 ml air daun pandan
- 3/4 sdm garam
- 1/2 butir kelapa parut sebagai pelengkap
- Daun pisang sebagai cetakan
Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin, Bund Yuk Kenali!
Cara Membuat Kue Putu Bambu
- Siapkan daun pisang.
- Potong daun pisang sepanjang 6 cm.
- Gulung dan staples adonan.
- Kukus tepung beras selama 15 menit. Dinginkan.
- Blender daun pandan dengan air 110 ml.
- Saring ampas dan sisihkan jus pandan.
Tuang sedikit demi sedikit air pandan ke dalam tepung yang sudah dikukus dengan air. - Aduk aduk jangan sampai ada yang menggerindil. Bisa pakai saringan agar hasil tepung halus.
- Setelah itu sisir gula merah untuk isian putu.
- Ambil cetakan daun pisang, isi 1/3 bagian dengan adonan tepung. Isi dengan gula merah dan tutup lagi dengan adonan tepung.
- Siapkan kukusan.
- Kukus Kue Putu sekitar 15 menit atau sampai matang.
- Siapkan piring saji, keluarkan putu
- Kue Putu Bambu siap disajikan bersama kelapa parut yang sudah dikukus sebelumnya.
Sumber: Cookpad
Resep Kue Putu Bambu, Makanan Manis Hijau Pandan yang Mengenyangkan - Sukabumi Update - Sukabumi Update
Read More
No comments:
Post a Comment