JAKARTA - Kue Lebaran adalah salah satu hal yang khas ketika Idul Fitri. Penganan istimewa ini akan tersedia di atas meja hingga beberapa waktu setelah Hari Kemenangan. Lantas, berapa lama kue Lebaran bisa bertahan?
Sebagaimana dilansir dari laman Taste of Home (22/5/21), untuk sebagian besar jenis kue pada dasarnya ada dua cara untuk menyimpannya yakni di dalam wadah kedap udara pada suhu kamar atau di dalam freezer. Namun, jenis kue yang berbeda memang memerlukan penyimpanan khusus atau harus dimakan lebih cepat.
Walaupun disimpan di dalam toples yang tertutup rapi, kue-kue kering yang biasanya disajikan saat lebaran juga punya batas waktu pengonsumsiannya. Sebenarnya waktu kadaluarsa setiap kue lebaran berbeda-beda, tergantung jenis kuenya. Berikut perkiraan waktu bertahannya kue lebaran menurut jenisnya.
Kue Kering yang Lembap
Nastar termasuk jenis kue kering yang tidak tahan lama, kurang lebih hanya bisa bertahan 1-3 bulan saja. Hal ini karena nastar mengandung banyak sekali air atau butter sehingga setelah proses pemanggangan, kue ini menjadi lembap atau tidak garing.
Kue Kering yang Renyah
Lain halnya dengan kaastengels, biskuit, dan sejenisnya. Kue kering ini bisa bertahan cukup lama, sekitar 1-6 bulan. Hal ini karena jenis kue tersebut menggunakan bahan-bahan kering, sehingga setelah proses pemanggangan, kue ini tetap kering dan renyah.
Lalu bagaimana caranya mengetahui bahwa kue lebaran tersebut masih layak dimakan? Kamu bisa memperhatikan hal-hal berikut:
1. Label Kemasan
Beberapa kue lebaran memang tidak terdapat label yang bertuliskan informasi tentang tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa. Bila demikian, kamu bisa menempelkan label sendiri di toples kue untuk mencatat tanggal pembelian dan perkiraan tanggal kadaluarsa, yaitu kurang lebih 3 bulan setelahnya. Bagi kamu yang membuat kue lebaran sendiri pun disarankan untuk melakukan cara ini untuk mengetahui batas waktu pengonsumsiannya.
2. Kerenyahan Kue
Selain itu, kamu juga bisa merasakan kerenyahan kue untuk menentukan apakah kue tersebut masih layak dimakan atau tidak. Kalau kue yang seharusnya garing sudah melempem, bahkan rasanya sudah berubah menjadi tidak enak, itu tandanya kue tersebut sudah harus disingkirkan.
Cara kamu menyimpan kue-kue lebaran pun juga ikut menentukan daya tahan kue tersebut, lho. Agar kue kering yang sudah dibikin bisa tetap awet dan fresh sampai lama, berikut tips-tips menyimpan kue kering yang baik:
Pertama, jika kue kering baru keluar dari oven, sebaiknya didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam toples, karena kue yang masih panas, cenderung rentan dan teksturnya masih lembek.
Lalu, simpan kue yang kamu buat dalam toples yang kedap udara dan pastikan toples bersih, kering, dan tidak ada sisa makanan. Berikan lapisan kertas di setiap layer kue agar tidak menempel satu sama lain.
Simpan toples di tempat yang kering dan sejuk dan hindari menyimpan toples di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Setelah memakan kue, pastikan kamu menutup toples dengan rapat kembali. (E-4)
Sumber Berita: ANTARA.
Berapa Lama Kue Lebaran Bisa Bertahan? - Sinar harapan
Read More
No comments:
Post a Comment