Rechercher dans ce blog

Sunday, March 13, 2022

Lembutnya Kue Bolu Paranggi Khas Suku Mandar - detikcom

Mamuju - Masyarakat suku Mandar yang mendiami provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki kudapan khas dan unik, namanya Bolu Paranggi. Meski hanya terbuat dari tepung terigu dan gula merah, kue tradisional ini dijamin lembut dan nikmat rasanya.

Tidak sulit menemukan kue Bolu Paranggi ini karena penjualnya banyak ditemukan di sepanjang pinggir Jalan Trans Sulawesi, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.

Di daerah ini, ada puluhan warga yang menggeluti profesi sebagai pembuat dan penjual kue Bolu Paranggi. Kiosnya berjejer rapi di sisi jalan.

Salah satu warga, Mastuti mengaku sudah dua tahun menggeluti profesi sebagai pembuat dan penjual kue Bolu Paranggi. Dalam sehari, ia mampu menjual puluhan kemasan kue Bolu Paranggi.

"Sehari biasanya jual sampai dua puluh bungkus (kue bolu paranggi), setiap bungkus berisi tujuh buah kue. Harganya sepuluh ribu rupiah per bungkus,"ujar Mastuti kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Kue khas Mandar, Bolu ParanggiKue khas Mandar, Bolu Paranggi Foto: Abdy Febriady

Proses pembuatan kue Bolu Paranggi tergolong mudah, dan sangat sederhana. Alat yang digunakan juga masih tradisional.

Bahan utama kue Bolu Paranggi terdiri dari tepung terigu, gula merah, air dan pengembang, yang dicampur menjadi satu hingga menyerupai adonan dodol.

Pertama-tama, tembikar dari tanah liat dipanaskan menggunakan api dari sabut kelapa dan kayu. Pun demikian dengan cetakan Bolu Paranggi, yang terbuat dari besi aluminium.

Setelah itu, cetakan aluminium diolesi sedikit margarin, agar adonan kue Bolu Paranggi tidak lengket dan mudah terlepas.

Adonan yang telah dituang ke dalam cetakan, ditutup menggunakan tembikar tanah liat yang telah dibakar dengan suhu tertentu. Tujuannya, agar adonan kue Bolu Paranggi lebih cepat matang secara merata.

Kue khas Mandar, Bolu ParanggiProses pembuatan kue khas Mandar, Bolu Paranggi Foto: Abdy Febriady

Hanya butuh waktu beberapa menit, setelah adonan mengembang dan berubah warna menjadi kecoklatan, itu artinya kue Bolu Paranggi sudah matang dan siap dihidangkan.

Meski bagian luar kue Bolu Paranggi tampak padat, namun dalamnya terasa lembut. Terkadang ada warga yang sengaja memesan kue ini dalam kondisi gosong, namun lumer pada bagian dalam.

Menurut Mastuti, Bolu Paranggi merupakan salah satu kue khas Suku Mandar dengan tekstur lembut namun nikmat. Rasanya makin mantap apabila disantap dalam kondisi masih hangat.

"Makanya, biasa ada pengunjung rela menunggu, karena maunya membeli Bolu Paranggi yang masih panas,"pungkasnya.

Simak Video "Kelezatan Atupe Doayu, Ketupa Sayur Khas Suku Mandar"
[Gambas:Video 20detik]
(tau/hmw)

Adblock test (Why?)


Lembutnya Kue Bolu Paranggi Khas Suku Mandar - detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...