Rechercher dans ce blog

Saturday, July 2, 2022

Kue Fondant, Si Manis yang Jadi Incaran karena Bentuknya Beragam - Radar Jombang

JOMBANG – Kue dengan lapisan fondant masih menjadi salah satu kue yang digemari masyarakat Jombang. Bentuknya yang lucu, dan rasanya yang manis membuat fondant jadi pilihan, baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa.

”Sampai sekarang yang paling banyak dipesan ya fondant, karena rasanya lebih enak dibandingkan dengan krim,” ucap Hilmi Wijayanti warga Pulolor Jombang.

Rasa tak terlalu manis, dan teksturnya yang mudah dibentuk, membuat tampilan kue ini lebih rapi dibandingkan dengan lapisan krim. Cetakan fondant juga lebih beragam sehingga bisa dibuat dengan berbagai macam model.

Menurutnya, kue fondant masih menjadi kue yang paling banyak dipesan. Harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan kue lapisan krim. Tapi rasanya bisa dicoba. Padahal, pembuatan kue fondant sama seperti tart pada umumnya.

Bedanya, setelah dilapisi krim putih, baru dilapisi fondan. Fondant dasar terlebih dulu dipipihkan, setelah seluruh bagian kue dilapisi fondant, kemudian diberi hiasan. Hiasan kue bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen. Ada yang minta tiga dimensi, ada yang dua dimensi.

Jika tiga dimensi, maka akan dibentuk sesuai permintaan seperti mobil, orang, boneka, bunga dan lain sebagainya. ”Bentunya bisa macam-macam, cetakan fondant sangat banyak macamnya, tinggal menempelkan saja,” jelasnya.

Kue fondant bisa tahan tiga hari dalam suhu ruangan. Bahan fondan lebih baik disimpan dalam suhu ruangan. ”Kue bahan fondant itu manja, kalau kena panas banget leleh, kalau dimasukkan kulkas juga leleh, jadi cocoknya memang di suhu ruangan,” beber dia.

Hampir setiap hari, Hilmi selalu mendapat orderan. Untuk bisnis rumahan yang tidak ada karyawan, omzetnya cukup besar bisa mencapai Rp 15 juta per bulan. ”Rata-rata segitu, kadang lebih kadang kurang, karena ada masa rame ada sepi,” jelasnya.

Harga kue yang ia jual beragam. Untuk kue lapisan fondant mulai harga Rp 160 ribu dengan disesuaikan ukuran dan dekorasi. Ia pernah bahkan pernah membuat kue empat susun yang ia jual dengan harga Rp 4,3 juta. ”Tergantung pesanan, kalau untuk cupcake terjangkau, Rp 55 ribu isi lima, tapi kembali lagi tergantung dekorasinya,” ucap Hilmi.

Usaha kue yang dirintis Hilmi sejak duduk di bangku SMAN 3 Jombang ini sebenarnya dilakukan secara otodidak, kemampuannya membuat kue berasal dari sang kakak yang tinggal serumah dengannya. Kue yang dibuat mulanya kue basah yang ia jual di sekolah. Namun setelah membuat kue tart, minat pembelinya semakin banyak. Sehingga sekarang lebih fokus pada kue tart.

Pada saat melanjutkan kuliah di Malang, usaha kuenya tidak berhenti. Dengan perlengkapan seadanya, usahanya berjalan lancar dengan menyesuaikan kantong mahasiswa. ”Bikin kuenya ya di kos-kosan, pakai kukusan, tidak pakai listrik, seadanya, dan Alhamdulillah jalan,” jelasnya.

Inspirasi menggunakan fondant ia dapatkan saat duduk di bangku kuliah. Menurutnya di Malang banyak bahan kue yang bisa dicoba. Banyak jenis kue yang ia buat, mulai tart dengan krim, kue dengan lapisan fondant, cup cake dan aneka kue basah. Bagian dalam kue juga bisa di-request, seperti pandan maupun brownis. (wen/bin/riz)

Reporter: Wenny Rosalina

Adblock test (Why?)


Kue Fondant, Si Manis yang Jadi Incaran karena Bentuknya Beragam - Radar Jombang
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...