TEMANGGUNG, kedu.suaramerdeka.com - Ribuan kue apem diserbu warga Desa Mojosari, Kecamatan Bansari dan sekitarnya dalam menyambut jelang panen tembakau.
Selain gunungan kue apem, terdapat gunungan yang berisi cabai merah, bawang merah, jagung dan hasil bumi lainnya, ludes seketika diserbu warga yang dipercayai membawa keberkahan.
"Ini sebagai rasa syukur apa yang sudah dijalani dan memohon agar diberikan kelimpahan rejeki, kesehatan di musim tembakau yang akan segera dimulai," kata Kepala Desa Mojosari, Puji Astuti, Senin, (24/07).
Baca Juga: Lebih Terjangkau, Ini Dia Keunggulan Maskapai Penerbangan Citilink
Baca Juga: Artos Mall Terus Genjot Program ASR #2
Baca Juga: Usung JJ Bareng, Mahasiswa Ilkom Juara Commparty 2023
Ia mengatakan, kue apem merupakan simbol rasa syukur dan kue apem sering digunakan dalam acara hajatan dan syukuran.
"Setiap RT/RW mengeluarkan gunungan apem dan apem menjadi ciri khas Desa Mojosari dan sudah menjadi unggulan UMKM disini." Lanjutnya.
Ia menyebutkan, kue apem yang dibuat warga Mojosari memiliki ciri khas yang berbeda dengan kue apem yang dijual di pasar.
Baca Juga: BPJamsostek Magelang Kerja Sama Pemkab Bangun MPP
Baca Juga: Siswa SDN Kemirirejo 3 Kota Magelang Raih Medali Perunggu di SIMOC 2023
"Hari raya biasa ibu-ibu PKK menerima pesanan dari luar desa bisa jumlahnya ton-tonan sehingga ini kami tonjolkan disini," katanya.
Kue apem dari Mojosari dikenal memiliki ciri khas rasa manis, lembut dan tekstur bolong seperti sarang tawon.
Grebeg Apem ini merupakan yang pertama kali digelar, dan diharapkan akan menjadi acara tahunan mendatang.
Warga Temanggung Berebut Keberkahan Dari Gunungan Kue Apem - Suara Merdeka Kedu - Suara Merdeka Kedu
Read More
No comments:
Post a Comment