Bentuknya bulat panjang dengan aroma wangi kue. Teksturnya empuk dengan rasa legit. Kue yang disebut bolu cupu ini merupakan kue legendaris OKI.
Ogan Komering Ilir tidak hanya terkenal dengan pindang meranjat yang khas, namun juga ada kue legendaris yakni bolu cupu. Panganan dari tepung terigu ini biasanya ditemukan saat acara lamaran atau sajian lebaran.
Di Kayuagung, OKI, bolu cupu ini sudah jadi warisan turun-temurun. Tekstur kue yang lembut dan rasa manis membuat kue ini disukai semua orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kayuagung, bolu cupu ini sangat terkenal dan menjadi makanan yang wajib saat acara tertentu. Bolu cupu juga menjadi kuliner andalan kota Kayuagung, selain kerupuk dan kemplang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilias kepada detikSumbagsel, Sabtu (18/11/2023).
 Bolu cupu merupakan kue tradisional masyarakat Kayuagung. Foto: al-anshor.com |
Proses pembuatannya pun masih sangat tradisional. Masyarakat Kayuagung menggunakan alat pengocok telur manual, oven dan tungku. Tidak ada penggunaan alat elektronik dalam pembuatan bolu cupu ini.
"Jika dulu bahan pembuatan bolu cupu menggunakan telur bebek , sekarang pengrajin ganti dengan telur ayam dan pembuatnya tanpa pengawet ataupun bahan kimia," ujarnya.
Dia mengaku, bolu cupu ini sudah mendapatkan sertifikat HAKI dari Kemenkumham pada bulan Mei 2023. "Bolu cupu pun makin dikenal umum," tegasnya.
Soal harganya, dia menyebut cukup bervariasi namun tidak membuat kantong jebol. Harganya sesuai dengan jenis telur yang dipakai.
"Jika berbahan telur ayam berisi 25 buah, harganya Rp 30 ribu, kemudian isi 50 buah dijual Rp 55 ribu sedangkan bolu berbahan telur bebek isi 25 buah, dihargai Rp 40 ribu dan Rp 75 ribu untuk yang berisi 50 buah," bebernya.
Info kuliner legendaris Ogan Kemilir Ilir bisa dibaca selengkapnya di sini !
Simak Video "Bikin Laper: Champion Bolu Bun, Kue Viral Singapura yang Enak Abis "
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)
Bolu Cupu yang Manis Legit, Kue Legendaris Ogan Komering Ilir - detikFood
Read More
No comments:
Post a Comment