Rechercher dans ce blog

Friday, December 8, 2023

Laris Manis Penjual Kue Jelang Nataru, Omzet Naik Sampai 50 Persen - detikNews

Jakarta -

Momen Natal dan Tahun Baru jadi pintu rezeki bagi segelintir pedagang. Omzet penjual kue hingga cokelat naik sampai 50 persen.

Salah satu yang mendulang cuan di akhir tahun pedagang kue salju di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Sandy (32), seorang penjual kue kering mengaku sudah menerima beberapa pesanan untuk hari Natal. Bahkan, dia sudah mulai memperbanyak stok mulai sejak awal November.

"Dari November awal kita kirim ke pabrik, untuk (menyerahkan) orderan kita buat jualan," jelas Sandy, Rabu (6/12/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandy mengatakan ada beberapa kue kering yang menjadi favorit ketika masuk perayaan Natal. Kue salju hingga nastar selalu diburu pembeli.

"Kalau Natalkan identiknya salju ya, putri salju laku. Nastar juga laku, kacang-kacang dijamin laku. Kastengel juga," katanya.

Dia menerangkan omzetnya jika momen Natal bisa naik sampai 50 persen. Selain kue, Sandy mengatakan camilan juga diminati pembeli.

"Naik ya (penjualan). Untuk penjualan itu naik kisaran 40-50 persen dari hari biasa," tuturnya.

Penjual kue di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom)Penjual kue di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom)

Hal senada juga dirasakan penjual kue kering lainnya bernama Steven (19). Tokonya menambah stok beberapa jenis kue yang ramai dibeli.

"Untuk Natal kita sih bisa pastikan untuk skalanya ramai ya, skala dari penjualan juga meningkat, skala dari barang yang kita tawarkan dan juga kita pamerkan tentunya. Banyak barang-barang baru, berbeda seperti biasanya, karena itu kan sudah termasuk hari-hari besar," ucap Steven.

"Kalau untuk Natal kita punya cokelat -cokelat Arab sih, permen juga, permen teng-teng, coklat truffle, terus cokelat-cokelat dari turki. Kita juga tambah pajangan gitu sama ciki-ciki ball itu kita penuhi juga. Karena stok pelanggan yang ingin merayakan hari Natalnya gitu," tambahnya.

Steven menyebut kue kering yang paling banyak dibeli. Sedangkan camilan seperti permen kurang diminati.

Tak hanya itu, Toko milik Steven juga menyediakan penjualan hampers Natal. Dia menyebut harga hampers variatif.

"Hampers dari kita sendiri, bikin sendiri, ngerancang sendiri, pokoknya kita rakitin sendiri deh pokoknya. Kalau untuk harga hampersnya bervariasi sih, karena kita kan nggak bisa matok harga, kita tergantung dari coklatnya, beratnya berapa, terus hiasannya apa yang ada di dalam hampers. Kisaran harganya itu Rp 100 ribu-Rp 150 ribu sih. Masih terjangkau ya," terang Steven.

Steven mengaku pesanan untuk Natal ramai diterima pada bulan Desember awal. Banyak pelanggan yang meminta pengiriman dalam jumlah besar. Bahkan ada pesanan tersebut justru datang dari luar negeri.

"Kalau yang mesen sih kebanyakan sih Jakarta sih. Untuk orang luar, paling kita melayani cuma di luar negeri, untuk luar kota kita belum. Untuk di Taiwan, di Hongkong, itu kita juga ke sana. Kaya coklat-coklat, itu juga juga besar banget itu. Mereka minta 1 dus, 2 dus," jelas Steven.

Steven mengatakan tidak melayani pembuatan hampers untuk pengiriman ke luar negeri.

"Kalau kita ngirimnya kiloan, karena kan jaraknya jauh juga tuh, kita kan juga jaga kualitas produk kita, takut sampai sana hancur jadi kita bungkus dengan kiloan. Kalau untuk parcel biar mereka yang bungkus sendiri barang dari kita," jelas Steven.

(idn/imk)

Adblock test (Why?)


Laris Manis Penjual Kue Jelang Nataru, Omzet Naik Sampai 50 Persen - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Siasat bertahan produsen kue keranjang - ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Pemilik usaha kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan bisnis kue khas Imlek yang proses pemb...