Keberhasilan membuat cake atau bolu tidak hanya pada rasanya yang enak semata. Tetapi juga bentuk kue yang mengembang, empuk, dan lembut karena setiap tahapan dilalui dengan benar.
Begitu juga dengan bolu karamel yang memiliki ciri khas bentuk bersarang di dalamnya. Ini terjadi karena proses karamelisasi gula, teknik pengocokan, dan proses pematangan yang menggunakan api pemanggangan besar.
Berikut ini sejumlah tips yang perlu dilakukan agar bolu karamel membentuk sarang semut yang sempurna:
1. Saat melelehkan gula pasir, gunakan api kecil agar gula tidak mudah gosong dan menimbulkan rasa pahit
2. Gunakan panci berlapis anti lengket untuk melelehkan gula atau proses karamelisasi agar gula tidak berkerak di dasar panci
3. Saat menuangkan air, sebaiknya dalam keadaan hangat atau bahkan panas agar gula tidak meletup-letup akibat perbedaan suhu yang drastis
4. Pastikan lelehan gula sudah benar-benar dingin saat dicampiur adonan telur agar telur tidak menggumpal atau setengah matang
5. Saat mengaduk adonan telur dan terigu, masukkan adonan tepung sedikit demi sedikit agar adonan tercampur rata dan tidak menggumpal
6. Penggunaan tepung tapioka pada resep bolu ini berfungsi untuk membuat tekstur bolu menjadi lebih kenyal. Jika ingin adonan semakin kenyal, maka takaran tepung tapioka bisa ditambah dan mengurangi takaran tepung terigu. Sebaiknya takaran keduanya maksimal satu banding satu, atau jangan sampai takaran tapioka melebihi terigu
7. Pada saat pemanggangan penting untuk membuka pintu oven sedikit demi membuat aliran udara panas tidak berkumpul di dalam. Lubang udara sedikit dari pintu oven yang terbuka inilah yang bakal membentuk sarang semut dengan apik
8. Jika menggunakan oven tangkring di atas kompor gas, juga bisa membuka lubang di bagian atas dan tidak perlu membuka pintu oven saat pemanggangan
9. Selain dipanggang, bolu karamel juga bisa dengan dikukus.
Kue Jadul Bolu Karamel yang Legendaris, Ini Resep dan Tips Agar Bersarang - Liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment