Liputan6.com, Banyuwangi - Aneka jenis jajanan tradisional kucur hasil kreasi masyarakat tersaji di 'Festival Kucur' yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi. Festival itu diikuti 26 peserta yang berlomba menghidangkan kue kucur dengan tampilan dan rasa yang paling menarik.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandan mengatakan, Festival Kucur digelar untuk melihat kreasi masyarakat dalam pembuatan kue berbahan tepung terigu dan tepung beras itu. Karena biasanya pembuatan kucur hanya memakai gula biasa atau pakai gula merah saja.
"Terus terang saya kaget akan kreativitas mereka. Dengan sentuhan kreativitas, ternyata kucur dapat dibuat dengan konsep yang berbeda dan unik," kata Ipuk kepada wartawan, Selasa (26/07/22).
Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi sengaja mengangkat kue kucur pada festival ini, karena semua lapisan masyarakat mengenal dan menyukainya. Kue kucur banyak disuguhkan saat acara hajatan dan mudah ditemui di tempat kuliner Banyuwangi.
"Berbagai jenis olahan kucur pada festival ini dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori hotel restoran dan UMKM. Para peserta berlomba menghidangkan kue kucur dengan tampilan dan rasa yang menarik," ujar Ipuk.
Ipuk menyebutkan, dalam festival kucur ini banyak kreasi dan ide unik yang ditampilkan untuk membuat beragam jenis kucur. Dari sisi pewarnaan, para peserta juga sudah lebih kreatif, mereka membuat kucur yang berwarna warni dengan bahan dasar dari alam.
"Saat ini banyak makanan tradisional yang dikreasikan dan akhirnya banyak disukai anak-anak kita. Dengan kreasi rasa dan bahan, kucur ini bisa meningkat 'daya saingnya' sehingga nilai ekonominya juga bisa meningkat," sebut Ipuk.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Festival Kucur Banyuwangi, Ajang Adu Kreasi untuk Kenalkan Kue Tradisional - jatim.liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment