"Untuk menjadi Lapis Kukus Pahlawan yang dikenal saat ini banyak hambatan dan tantangan yang saya dihadapi. Awalnya sulit mencari pegawai untuk memasarkan produk," katanya di Surabaya, Sabtu.
Kini Kue Lapis Kukus Pahlawan yang dirintisnya sudah menyerap lebih dari 360 pekerja di Surabaya.
"Berawal dari booth yang kecil, sekarang memiliki 6 toko sendiri dan 80 toko mitra yang tidak hanya memasarkan produk Lapis Kukus Pahlawan namun juga lebih dari 170 produk UMKM Surabaya,” ujarnya.
Intinya, Rizka mengungkapkan, sejak berdiri di tahun 2015, selalu mendorong seluruh mitranya untuk dapat berkontribusi dalam mendorong ekonomi nasional melalui dukungan yang diberikan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Akhir pekan bersama keluarga, enaknya sambil nikmati kue lapis kukus
Baca juga: Lezatnya brownies "batik" ala Dwi Astuti
“Kami sadar bahwa untuk bisa tumbuh dan berkembang tidak bisa dilakukan sendirian. Kami perlu menggandeng stakeholder di wilayah Surabaya dan sekitarnya," ucapnya.
Maka bersamaan dengan membesarkan usahanya, Rizka sekaligus memberdayakan masyarakat di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya agar dapat memiliki usahanya sendiri.
Begitulah Rizka mengembangkan usahanya dengan berbasis ekonomi kerakyatan.
Pada 4 Oktober lalu, dia membagi pengalaman merintis usaha hingga menjadi besar dalam gelaran Surabaya Smart City 2022.
Dalam kesempatan itu, Rizka mengajak para pelaku usaha di lebih dari 150 rukun warga (RW) wilayah Kota Surabaya untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan dengan fokus dan gigih saat memulai membangun usaha.(*)
Pendiri kue lapis kukus Pahlawan berbagi pengalaman merintis usaha - ANTARA News Jawa Timur - ANTARA Jawa Timur
Read More
No comments:
Post a Comment