Jombang (beritajatim.com) – Puluhan warga Kabupaten Jombang berebut gunungan kue apem di alun-alun setempat, Selasa (21/3/2023). Selain untuk dinikmati, bagi mereka mendapatkan kue apem menjelang Ramadhan adalah berkah tersendiri. Dalam rebutan tersebut warga berdesak-desakan.
Berebut kue apem adalah tradisi yang digelar oleh Pemkab Jombang untuk menyambut Ramadhan. Tradisi itu disebut megengan. Namun sudah dua tahun acara tersebut tidak digelar akibat pandemi Covid-19, yakni pada 2021 dan 2022. Nah, menyambut datangnya Ramadhan 1444 Hijriah tradisi itu kembali digelar.
Sebelum diperebutkan, kue apem ditata sedemikian rupa hingga membentuk gunungan kecil. Selanjutnya, gunungan tersebut dinaikkan ke atas mobil bak terbuka. Di belakangnya ada dua kendaraan (roda tiga) yang memuat gunungan serupa. Namun bentuknya lebih kecil.
BACA JUGA:
Sering Disuguhkan Saat Megengan, Berikut 5 Jenis Apem yang Populer di Indonesia
Tiga kendaraan tersebut berbaris di kantor Pemkab Jombang. Selanjutnya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab melepas gunungan apem menuju alun-alun yang jaraknya sekitar 700 kilometer. Barisan paling depan dalam kirab ini adalah romongan kelompok musik patrol. Mereka melantunkan salawat nabi.
Tiba di alun-alun, puluhan orang sudah menunggu. Hanya saja kue tersebut tidak langsung diperebutkan. Bupati Jombang terlebih dulu menyampaikan sambutan. Kemudian dilanjutkan doa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi. Belum sampai doa tuntas dibacakan, warga yang sudah berkerumun itu tidak sabar lagi.
Mereka langsung mengambil gunungan apem tersebut. Laki-laki, perempuan, tua, muda, ikut ambil bagian. Mereka berebut kue khas Ramadhan tersebut. Ada yang dibawa dengan tangan, ada yang membawa wadah, bahkan ada yang mewadahi kue hasil rebutan tersebut menggunakan kaos.
“Ini saya dapat satu baku. Nanti dimakan bersama keluarga di rumah. Senang saja, ikut rebutan ramai-ramai dengan warga lainnya. Semoga kita semua mendapat berkah Ramadhan. ,” kata Napsiah, warga Jl Gubernur Suryo Jombang ini sembari memperlihatkan baki berisi kue apem yang dibawanya.
BACA JUGA:
Kemenpan RB Terbitkan SE Jam Kerja ASN Saat Ramadhan 1444 H
Bupati Jombang Mundjidah Wahab menjelaskan bahwa berbagi kue apem atau megengan merupakan tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Di Kabupaten Jombang sendiri, tradisi kirab ke apem vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid.
“Nah, tahun ini kembali kami gelar. Pada tahun-tahun sebelumnya, grebek apem dilaksanakan di depan GOR Merdeka Jl Gus Dur Jombang. Namun untuk saat ini kita pindahkan ke alun-alun. Tapi untuk tahun ini kue apemnya kurang banyak,” kata Bupati Mundjidah usai acara. [suf/ted]
Sambut Ramadhan, Warga Jombang Desak-desakan Berebut Gunungan Kue Apem - beritajatim | Portal Berita Jawa Timur
Read More
No comments:
Post a Comment